SpongeBob 3

Selasa, 31 Januari 2017

Boneka Teletubbies Yang Menyeramkan


Hasil gambar untuk boneka teletubbies












Halo sahabat KCH aku rama, ini kirimanku yang kedua. Dulu ceritanya sebelum mbah ku meninggal kakak ku dan aku di belikan boneka teletubbies, aku dan kakak sangat suka boneka itu hingga boneka itu di taruh tempat tidur kami masing masing. Nah ini dia ceritanya yang mulai meneror aku.
sesudah 2 hari mbahku meninggal, boneka pemberian nya itu mulai aneh terkadang pindah tempat, seingatku bonekanya ku simpan di sampingku nah pas pagi pagi aku lihat sudah di depan lemari. Pertamanya sih biasa tapi kok makin lama makin menjadi aja tuh boneka. Kadang di atas lemari dan kadang di bawah kolong kasur.
Nah pas sudah hampir 4 minggu merasakan keanehan di mulailah aktivitasnya tuh boneka. Jam 23:04 aku mau mengambil boneka itu di kamar mbahku karna sudah lama dia di simpan di kamar itu. Saat aku ambil betapa terkejutnya aku, boneka itu tiba tiba tersenyum jahat kepadaku, matanya memerah dan giginya bertaring.
Saking takutnya, aku buang boneka itu ke kasur dan lari ke kamar ibuku. Esok harinya aku dan ibuku memeriksa boneka itu, dan boneka itu kembali lagi ke tempatnya. Akupun mulai menangis ketakutan, pada akhirnya aku, ibu dan juga kakak setuju untuk membakar boneka teletubbies itu. Hingga kini sudah tak ada lagi yang menakutiku.

 ini ada vidionya buat kalian



Senin, 30 Januari 2017

Asal Muasal

Asal muasal
annabelle10
Pada tahun 1970, seorang wanita membeli boneka Raggedy Ann (karakter dari buku anak-anak karangan Johnny Gruelle) dari sebuah toko barang bekas sebagai hadiah ulang tahun yang ke-28 untuk putrinya, Donna, yang saat itu sedang belajar di sekolah perawat di Hartford, Connecticut. Kegirangan, Donna meletakan boneka tersebut di samping tempat tidurnya. Keadaan berjalan normal sampai suatu ketika Donna dan teman sekamarnya, Angie, merasakan bahwa ada sesuatu yang aneh akan boneka itu. Mereka melihat bahwa boneka itu sering berubah posisi, awalnya Donna dan Angie mengira bahwa itu hanya perasaan mereka saja sampai akhirnya kita menuju ke fakta berikutnya.

9Bisa bergerak sendiri
annabelle9
Berkali-kali Donna meletakan boneka itu di sofa sebelum berangkat sekolah dan bekerja, namun saat tiba di rumah, Donna selalu mendapati boneka tersebut sudah berada di kamar tidurnya dengan pintu tertutup. Bahkan pernah suatu ketika Donna menaruh boneka itu di kursi meja makan, tangan boneka tersebut terangkat sendiri dan rebah di atas meja makan.

8Pesan menakutkan
annabelle8
Dari sana, keadaan menjadi semakin aneh lagi, banyak kertas kulit (perkamen) berserakan di apartemen mereka dengan tulisan tangan boneka itu yang bertuliskan “Tolong Saya” atau “Tolong Lou” (Lou adalah teman Donna dan Angie). Pertanyaannya sekarang, tidak ada seorang pun di rumah yang mempunyai perkamen, jadi darimana perkamen tersebut berasal?

7Roh anak 7 tahun
annabelle7
Meski terus mengalami hal-hal aneh, Donna masih berpikiran skeptis dan ‘menyalahkan’ semua kejadian tersebut pada hal yang lebih dapat diterima akal sehat, seperti misalnya pencuri yang masuk rumahnya dan lain-lain. Satu bulan pun berlangsung dan Donna akhirnya memutuskan untuk memanggil seorang paranormal, apalagi setelah Donna menemukan boneka itu berlumuran darah di tangan dan dadanya. Paranormal tersebut berkata bahwa boneka itu dihuni oleh arwah seorang anak 7 tahun bernama Annabelle Higgins yang tewas dibunuh di apartemen Donna.
Paranormal itu melanjutkan kalau Annabelle sudah merasa nyaman hidup bersama Donna dan Angie. Merasa kasihan, perawat-perawat muda tersebut mempersilahkan Annabelle untuk terus mendiami bonekanya. Oh sungguh keputusan yang salah.

6“Tolong Lou”
annabelle6
Masih ingat dengan surat yang berkata “Tolong Lou” ? Entah apa maksudnya tapi segera setelah surat ini ditemukan, Lou melaporkan bahwa ia diserang beberapa kali oleh Annabelle. Suatu malam, Lou terbangun dari tidurnya karena suatu perasaan yang aneh dan ngeri. Matanya langsung terbelalak ketika dia melihat ke bawah tempat tidur dan menemukan Annabelle sedang memanjat kakinya lalu ke dadanya dan mencekiknya. Lou, yang pada awalnya percaya itu hanyalah mimpi buruk, mengklaim telah pingsan dari cekikan itu.
Keesokan harinya, Lou mendengar suara-suara aneh datang dari kamar Donna. Sementara dia mencari tanda-tanda pencurian di sekitar apartemen, ia merasa ada suatu sosok yang berdiri di belakangnya dan dalam sekejap dia digores sampai meninggalkan 7 tanda cakar yang berbeda-beda di dadanya. Luka Lou ini akhirnya membuat Donna percaya jika roh itu roh jahat. Setelah menghubungi seorang imam untuk membantunya dengan masalah ini, Donna kemudian diarahkan untuk berbicara kepada Ed dan Lorrain Warrens.

5Tujuan utama Annabelle
annabelle5
Anda mungkin pertama kali mendengar nama Ed dan Lorraine Warrens dari Amityville Horror dan The Conjuring, pasangan ini ternyata juga terlibat dalam kasus Annabelle meski di filmnya mereka direpresentasikan oleh seorang pendeta. Ed dan Lorraine menyimpulkan kalau boneka tersebut tidak dihuni oleh arwah gadis kecil, melainkan oleh setan licik yang sudah mengincar jiwa Donna.
Satu hal yang perlu kita tahu, setan tidak merasuki barang mati, hanya manusia. Setan jahat itu sebenarnya menempel pada boneka dan memanipulasinya untuk memberikan kesan bahwa boneka itu dihantui. Target sebenarnya yaitu Donna. The Warrens lalu memanggil pendeta untuk melakukan ritual exorcism atau pengusiran roh jahat dari Annabelle.

4Annabelle terus hidup
annabelle4
Donna lalu meminta Ed dan Lorraine untuk membawa Annabelle pulang. Mereka setuju, dan sudah mengantisipasi akan adanya kejadian-kejadian negatif, Ed dan Lorraine menghindari jalan tol dan menuju rumah melewati jalan belakang. Setelah mobilnya mogok berkali-kali, bermasalah dengan rem dan setir-nya, Ed akhirnya memberhentikan mobilnya, membuka bagasi belakang dan menyiram Annabelle dengan air suci. Annabelle lalu mulai tenang, setidaknya untuk sementara.

3Kediaman Warrens
annabelle3
Meski sudah berada dalam perawatan Warrens, Annabelle terus saja menunjukkan perilaku berhantu seperti melayang. Annabelle disimpan di sebuah fasilitas di luar rumah mereka, tapi Annabelle dapat muncul kembali di daerah yang berbeda dari tempat tinggal mereka.

2Bertanggung jawab atas beberapa kecelakaan
annabelle2
Ternyata yang dialami oleh Donna, Angie dan Lou masih tergolong enteng. Seorang pendeta yang berkata “Kau tidak bisa melukai siapapun” kepada Annabelle, terlibat kecelakaan mobil yang fatal namun untungnya dia masih bisa selamat. Berbeda dengan seorang pengunjung Museum dimana Annabelle berada sekarang, dia mengejek-ejek Annabelle dan menantangnya. Laki-laki tersebut lalu meninggal setelah motornya menabrak sebuah pohon saat perjalanan pulang dari museum itu. Pacarnya selamat namun harus menghabiskan hampir setahun di rumah sakit.

1Masih ada hingga hari ini
annabelle1
Mungkin inilah fakta yang paling menyeramkan. Seperti yang kami beritakan di point sebelumnya, hingga hari ini Anda masih dapat melihat Annabelle yang asli di kotak pelindung yang sama di Museum Okultisme Lorraine Warren di Moodus, Connecticut. Meski sudah tidak se-aktif dulu, Annabelle masih suka bergerak sendiri dan menggeram pada mereka yang melihatnya.

ini ada vidio nya buat kalian


Minggu, 29 Januari 2017




'Terlalu' Mirip Manusia, Boneka ini Dianggap Mengerikan





Beberapa orang bahkan mengungkapkan bahwa saking miripnya, boneka itu justru terlihat 'mengerikan'.



Melalui akun Instagram Zajkov, ia mengunggah video dirinya melukis wajah para boneka yang terbuat dari tanah liat. Dan hingga kini telah mendapat lebih dari 70.000 followers. Dengan wajah dan tubuh yang dibuat se-mendetail mungkin, hingga kerutan dan lekukan terkecil, tim Liputan6.com pun bergidik saat memandangi wajah para boneka.
Unggahan-unggahan lain di antaranya menampilkan foto detail wajah dan tubuh boneka yang sudah selesai, sementara lainnya menunjukkan boneka yang dipajang di museum dengan pakaian lengkap.
Dikutip Huffington Post, Zajkov pertama kali memperkenalkan karyanya ke masyarakat pada tahun 2012 melalui pameran internasional "Art Dolls" keempat di Moscow.
Menariknya, dua tahun sebelum Zajkov selesaikan boneka pertamanya ketika masih menjadi mahasiswa Kuban State University of Russia jurusan seni patung boneka theater. Kini ia sudah lulus.



Boneka Karya Zajkov dibuat dari tanah liat polymer, dan setiap boneka memiliki 13 sendi, membuat mereka bisa bergerak bebas layaknya manusia. Sementara wig mereka dibuat dari bulu domba Prancis, dengan mata terbuat dari kaca oleh seniman Jerman.



Tak kalah menarikanya, gaun-gaun boneka dibuat dari bahan renda Prancis antik dan didesain gaya mode pada awal Abad ke-18. Sedangkan untuk sepatunya, Zajkov membuatnya sendiri. Salah satu video bahkan menunjukkan dirinya sedang menyusun sepatu boots mungil dengan tangan.


ini ada vidio nya buat kalian



Sabtu, 28 Januari 2017

Cerita Dibalik Boneka Doraemon Si Kucing Lucu

Hasil gambar untuk gambar doraemonTidak banyak orang mengetahui cerita dibalik boneka doraemon yang memang saat ini tidak sedikit yang menyukai boneka kucing ini, dari berbagai kalangan dan juga bisa dibilang digemari segala usia. Hal ini bisa terbukti dengan banyaknya outlet atau toko boneka yang menjual produk ini, karena memang produk yang satu ini cukup laris dipasaran. Dengan karakter yang lucu dan juga menggemaskan membuat doraemon merupakan karakter yang disukai.
Akan tetapi meski terkenal dari animasi yang sering kita lihat di siaran siaran televisi, namun karakter lainnya kurang begitu populer jika dibandingkan dengan karakter kucing ini. Walau sebenarnya kita tahu manga yang satu ini terdiri dari beberapa karakter yang selalu hadir dalam serialnya seperti Nobita, Shizuka, Suneo dan juga Takeshi yang sering dipanggil giant.
Mungkin hal ini disebabkan oleh karakter utama dari serial animasi yang satu ini adalah kucing dari abad 22 ini yang mampu menhadirkan peralatan canggih dari kantung diperutnya. Dengan begitu, secara tidak langsung karakter yang lain hanya sebagai peran pembantu saja. Dan bagi anda yang cukup penasaran akan cerita dibalik boneka doraemon, kami akan hadirkan sesaat lagi
Cerita Dibalik Boneka Doraemon Dari Penciptanya
Fujiko merupakan pencipta karakter doraemon yang hingga saat ini dikenal oleh semua kalangan masyarakat dengan berbagai usia. Yang dibuat menjadi sebuah cerita animasi dengan alur cerita yang ringan sehingga bisa diterima oleh anak anak. Maka dibuatlah cerita tentang nobita seorang murd kelas 4SD yang pemalas dan sangat menyukai tidur.
Yang sebenarnya kucing ini adalah sebuah robot gagal yang dibuat oleh sebuah akademi di abad 22. Doraemon harus rela dilelang saat tidak lulus uji akademi robot yang dilakukan saat itu dan dilelang untuk penduduk yang miskin. Dan saat itu cicit dari Nobita yang bernama Sewashi di abad 22 mendapatkan robot itu dan tinggal bersama dia.
Dan karena di abad 20 keluarga turun temurun Nobita tidak sukses dikarenakan malasnya, maka Sewashi mengirimkan robot tersebut untuk kembali ke abad 20 guna memperbaiki masa lalu Nobita. Dan cerita dibalik boneka doraemon yang ada saat ini seertinya akan terus berlanjut mungkin hingga abad 22 nanti.
boneka asal usul boneka doraemon Asal usul doraemon asal mula doraemon asal mula boneka doraemon asal usul boneka cerita dibalik doraemon cerita asal usul boneka doraemon misteri boneka doraemon arti boneka doraemon asal doraemon


ini ada vidio nya buat kalian



Jumat, 27 Januari 2017

Kisah Boneka Pinokio

Kisah Pinokio, Si boneka kayu adalah dongeng anak yang paling terkenal di seluruh dunia. Adalah Carlo Collodi, orang yang menciptakan cerita pinokio ini 130 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 7 Juli 1881. Penelitian terbaru mengungkap fakta bahwa kisah Pinokio memiliki akar yang kuat dengan dunia nyata. Seorang ahli komputer bernama Alessandro Vegni mencoba membandingkan kisah tersebut dengan peta sejarah, kisah Pinokio bersetting di San Miniato Basso tepatnya desa Tuscan, yang berada di pertengahan antara Pisa dan Florensia. Nama asli dari desa tersebut sebenarnya adalah “Pinocchio.”
Hasil gambar untuk boneka pinokio
Kisah Pinokia, si boneka kayu pinus dan penciptanya Gepetto, dibuat berseri pada majalah anak-anak Italia pada waktu itu dengan judul La Storia di un Burattino (Kisah Seorang Marionette) pada tahun 1881, lalu dua tahun kemudian diubah menjadi sebuah buku yang diberi judul "Petualangan Pinokio" Hal tersebut dipercayai sebagai buku kedua setelah injil yang paling awal diterjemahkan kedalam bahasa lain. buku atau novel itulah yang akhirnya menginspirasi keluarnya ratusan edisi barunya, mulai dari drama panggung, pernak-pernik bahkan film seperti film animasi Disney.
Namun detil-detil terbaru tentang kota Florentina dalam kisah tersebut mengungkapkan detil baru yang sungguh menakjubkan tentang karya ikonik itu. “Nama desa itu (San Miniato Basso) yang sekarang diberikan pada tahun 1924,” ungkap Vegni. “Kami mengetahui dari rekaman sejarah bahwa desa itu aslinya bernama ‘Pinocchio,’ kemungkinan dinamakan seperti nama sungai yang ada di dekat desa itu.”
Collodi, sang pencipta cerita Pinokio sudah tentu tahu mengenal desa itu. Ayahnya adalah seorang koki terkenal yang hidup di dekat desa itu selama beberapa tahun. Setahun sebelum kelahiran Carlo Pada tahun 1825, ayahnya pindah ke Florensi dari tempat tinggal sebelumnya kawasan Pinocchio untuk bekerja bagi Marquis Lorenzo Ginori Lisci. Vegni mempercayai bahwa Collodi tidak hanya memiliki tujuan untuk mengunjungi San Miniato saja, tapi juga ia ingin bertemu beberapa orang disana dan sangat mungkin ia menggunakan orang-orang tersebut untuk menginspirasi karakter-karakternya.
“Saat Geppetto memberikan nama bonekanya, ia sempat mengatakan bahwa ia tahu seluruh keluarga Pinocchio baik itu ayah Pinocchio, ibu Pinocchio, dan anak-anak Pinocchio. Penduduk asli San Miniato disebut Pinocchi atau Pinocchini.”
Dimulai dari San Miniato, penelitian yang dilakukan oleh Vegni menunjukkan sejumlah kesamaan dengan kisah hidup Collodi. Terdapat “casa Il Grillo” (Rumah Jangkrik), sebuah bangunan di pedesaan yang namanya mungkin merujuk pada Jangkrik Yang Berbicara dan desa Osteria Bianca (Penginapan Putih) dimana pubnya masih ada yang Vegni percaya menginspirasi Penginapan Udang Merah dalam cerita.
Yang menarik, si Rubah dan Kucing yang bertemu dengan Pinokio nampaknya berhubungan dengan dua segi dalam peta: Rio delle Volpi (Sungai Rubah) dan dua rumah yang disebut “Rigatti” (berasal dari kata “gatti” yang berarti kucing- kucing).
Tak jauh dari situ, desa La Lisca (Tulang Ikan) bisa jadi menginspirasi alur kisah Pinokio yang ditelan oleh ikan paus. Yang pasti, nama-nama tempat itu memainkan peran ketika penulis Pinokio memilih nama penanya. Terlahir dengan nama Carlo Lorenzini, sang penulis menggunakan nama Carlo Collodi seperti nama kampung halaman ibunya, Collodi, dekat Pistoia di Tuscany. Namun tak semua orang setuju dengan klaim Vegni ini.
Menurut Gianni Greco dari Asosiasi Pinokio, Pinocchio berseting antara Florensia dan Castello, di sebuah kotak kecil di dekatnya. “Penelitian ini menarik, tapi aku tidak percaya bahwa Lorenzini terinspirasi oleh San Miniato dan lingkungannya,” kata Greco, yang memiliki koleksi besar pernak-pernik Pinokio, termasuk edisi pertamanya. “Dia menghabiskan musim panasnya di Castello di villa saudara laki-lakinya dan disana dia menulis ceritanya. Di Castello dia bertemu Giovanna Ragionieri, seorang gadis pirang kecil denagn mata baru yang dikatakan menginspirasi karakter Peri Berambut Biru,” kata Greco.

ini ada vidio nya buat kalian


Kamis, 26 Januari 2017

Kisah Misteri Boneka Annabelle Yang Sebenarnya

Kisah misteri Boneka Annabelle menarik perhatian banyak orang sehingga banyak orang berduyun-duyun untuk menonton film Annabelle. Boneka Annabelle adalah boneka nyata di dunia, hanya saja bentuk dan tampilan yang sebenarnya itu relatif tidak seram dibandingkan boneka Annabelle versi film Annabelle. Bagi sobat Kisah Misteri Dunia yang penasaran ingin tahu cerita horor Annabelle dapat membaca tulisan artikel ini.

Annabelle adalah boneka milik Donna. Donna mendapatkan Annabelle ketika ibunya membeli boneka tersebut di toko mainan pada tahun 1970. Donna ketika itu mahasiswi yang tinggal di sebuah apartemen bersama temannya, Angie. Karena Donna menyukai boneka Annabelle, maka dia pun membawa boneka tersebut ke apartemennya.


Gambar Foto Boneka Annabelle Asli (kiri) VS Boneka Annabelle versi Film (Kanan)

Awal mula boneka tersebut di apartemen tidak ditemui keanehan, namun seiring waktu, Donna dan Angie tahu ternyata boneka Annabelle bisa berpindah posisi dan berpindah tempat. Pernah suatu saat Donna dan Angie meletakkan Anabelle di atas kasur, namun ketika mereka pulang, mereka mendapati boneka Anabelle sedang duduk diatas sofa.

Lou, teman Donna, sangat tidak suka boneka Annabelle karena ditemukan keanehan pada boneka tersebut. lou menyuruh Donna untuk membuang boneka Annabelle. Namun Donna tidak menghiraukan nasihat Lou, karena belum ada bukti pasti kalau boneka Annabelle membawa ketidakbaikan. Tetapi tidak lama kemudian, Donna dan Angie dengan mata kepala sendiri melihat boneka Annabelle bertingkah aneh, dimana mereka menemukan kertas kulit bertuliskan “Tolong Kami” dan yang lebih menyeramkan lagi, pernah suatu hari mereka menemukan boneka tersebut sedang di kasur dalam kondisi bersimbah darah.

Akhirnya Donna dan Angie menyadari ada sesuatu yang kurang baik terjadi pada boneka tersebut. Mereka pun segera menemui paranormal untuk mengetahui misteri boneka Annabelle. Menurut paranormal, boneka tersebut telah dirasuki arwah seorang anak kecil bernama Annabelle Higgins yang tewas di kompleks apartemen yang kini ditempati oleh Donna. Menurut paranormal, boneka tersebut merasa nyaman tinggal bersama Donna, sehingga Donna yang tahu cerita boneka Annabelle akhirnya membawa kembali Annabelle untuk tinggal bersama mereka.

Namun, boneka Annabelle kembali berulah, ketika Angie dan Lou berencana untuk jalan-jalan, mereka mendengar ada suara aneh di kamar Donna. Lou pun masuk ke kamar Donna yang ternyata tidak ada orang, kecuali boneka Annabelle yang sedang di pojok ruangan. Lou mendatangi boneka tersebut untuk mengambilnya, namun dia merasa kesakitan bagaikan terbakar di leher belakangnya kemudian kesakitan di dadanya. Ketika Lou melihat ternyata didadanya seperti ada luka bekas cakaran dan Lou percaya ini adalah perbuatan dari boneka Annabelle yang mempunyai kekuatan magis.

Luka Lou sangat aneh karena selang dua hari kemudian tiba-tiba saja lukanya menghilang. Akhirnya mereka memutuskan mendatangi dua orang paranormal yang terkenal, Ed dan Lorraine Warren. Menurut Ed dan Lorraine Warren, didalam boneka Annabele bukanlah arwah anak kecil, tetapi ada iblis yang mengincar roh Donna.

Ed dan Lorraine Warren meminta agar boneka tersebut disimpan oleh mereka, dan Donna pun menyanggupinya. Di kediaman Ed dan Warren, boneka tersebut kembali berulah dengan melayang atau bahkan berpindah-pindah tempat. Akhirnya, boneka Annabelle disimpan didalam lemari yang terkunci, bersama-sama dengan koleksi Ed dan Warren lainnya di Warren Occult Museum di Moodus, Connecticut. Bagi pengunjung museum dilarang untuk mengejek boneka tersebut karena konon dipercaya akan membawa malapetaka baginya.

Kisah misteri boneka Annabelle ini akhirnya menjadi inspirasi sineas film Amerika melalui Film Annabelle tahun 2014. Film Annabelle diproduksi dengan biaya USD 6,5 juta dan menghasilkan pendapatan bruto lebih dari USD 200 juta. Demikian artikel Kisah Misteri Dunia dari Harian Unik sampai jumpa pada artikel kami selanjutnya.

ini ada vidio nya buat kalian









Rabu, 25 Januari 2017

Cerita Misteri Boneka Melody
Hasil gambar untuk boneka melody
*** Melody Kematian PART 6 ( Final Story ) ***
*** Moga Yg Like / Share Makin Sukses , Panjang Umur & Sehat Selalu ***
Petunjuk yang kami dapat hanya nama “ASILIA” entah nama siapa itu tapi kami yakin nama itu adalah nama yang selama ini kami cari,
Dan untungnya kami di untungkan dengan nama itu, ya di perpustakaan kota aku yakin akan mengetahui nama itu nama yang dulu pernah menghiasi composer kota ini, gadis jenius yang mengidap kelainan mental, ASILIA nama yang kadang membuatku sangat geram atas apa yang dia lakukan padaku,.
Hari ini kami menuju ke perpustakaan kota kami focus mencari artikel yang berhubungan dengan nama, dan tragedy kebakaran 6 tahun lalu, setiap artikel yang kami temukan entah kenapa selalu berbanding berbalik seoalah tidak ingin kami menemukan nama itu,
Hingga kami dapati sebuah artikel tentang gadis berbakat yang meninggal akibat api, memang dikatakan ini terjadi sekitar 6 tahun lalu, tapi tak disebutkan ini berlokasi di rumah sakit itu,
Alamat rumah ini pun sangat jelas dan dimiliki oleh pengusaha sebuah alat msuik “Melodies”
Kami pun menuju kesana tempat alamat itu di buat, dan kudapati rumah besar akan tetapi bergaya kuno yang seperti peninggalan belanda,
Alvin menatap mantap pada rumah itu, kami pun beranikan diri melihat rumah itu siapa yang tinggal di dalam rumah ini,
Ketika ku ketuk seorang wanita tua menyambut kami , baik sekali wanita ini, pikirku mengijinkan orang asing masuk,
Kami berbincang bincang perihal rumah unik ini, kami mendapatkan informasi bila sekarang rumah ini menjadi warisan kota dikatakan sang pemilik memberikan ini pada pihak pemerintah karna yakin kelak rumah ini akan menjadi peninggalan sejarah , dan wanita ini adalah wanita yang ditunjuk oleh dewan kota untuk merawat rumah kuno ini,
Kami pun mulai mengajukan perihal seputar rumah ini pada wanita itu, mungkin saja kami mendapatkan informasi yang bagus yang mungkin dapat membantu kami menguak siapa gadis yang bernama “ASILIA” mulai kuajukan pertanyaan padanya,
“maaf sebelumnya bila saya sangat lancang , boleh kah saya tau siapa pemilik rumah ini, maksut ku keluarga penghuni rumah ini dulu?”
Sedikit perasaan curiga kulihat di raut wanita itu,
Dengan senyum khasnya dia menjawab “em, sebenarnya saya tidak tau pasti siapa pemilik dari rumah ini tapi eku pernah mendengar seorang pria ,dan anak gadisnya dulu pernah tinggal di sini?”
Ku tatap wajah Alvin yang tampak sangat serius sembari melihat rumah yang megah ini,
Tapi mendengar jawaban ibu itu , kupikir mungkinkah gadis itu adlah gadis yang menteror kami, tapi kami mencoba menahan rasa pertanyaan itu,
Tak kulihat sebuah foto satupun yang mungkin dapat menjadi petunjuk buatku hingga wanita itu bertanya pada kami,
“maaf bila boleh tau, kalian ada keperluan apa ya datang kesini,”
Saat aku akan menjawab tiba tiba Alvin memotong dan mengatakan bila kedatangan kami hanya sekedar mengagumi rumah yang unik ini, dan alas an kami datang kesini adalah untuk sekedar melihat dan menulis tentang tugas kuliah kami tentang arsitektur,
Aku sempat berfikir , Alvin cepat juga mencari alasan , akhirnya kami meminta ijin untuk sekedar melihat lihat rumah ini itupun bila diijinkan?
Dan memang keberuntungan kami , kami di ijinkan melihat rumah itu, kumulai telusuri masuk dari satu ruangan ke ruangan yang lain, dan tak kudapati sebuah foto satupun hingga kami melihat sebuah piano tua peninggaalan tuan rumah yang masih tampak bagus terpampang di ruang tengah,
Di damping wanita tua itu kami melihat piano itu, Alvin sempat mengutarakan keinginan untuk memainkan piano itu , dan wanita itu mengijinkanya sembari mengatakan “boleh saja asal jangan merusaknya, karna piano itu adalah piano tua dan satu satunya,”
Kami hanya tersenyum melihat kebaikan wanita tua itu,
Alvin mulai memainkanya, tapi kulihat Alvin terus menatap kea rah piano itu dan saat dia selesai dia membisikkan kata padaku “ya, ini adalah piano miliknya, aku masih mencium bau amis sebuah darah”
“kutanyakan pada Alvin dengan membisikkan “artinya ini memang dulu tempat gadis itu berawal dan disini juga semua misteri ini dimulai, apakah piano itu adalah piano tempat kematian pertama gadis itu?””
Kulihat Alvin mengangguk tanda ya?”
Kembali Alvin mengatakan padaku “kita mesti berpencar, kita mesti cari kamar milik gadis itu dan disana pasti ada jawaban tentang kematianya ini,”
Alvin pun mengatakan pada wanita tua itu bila dia ingin membuang air kecil ,
Disaat itu aku mengalihkan pertanyaan dengan seputar ruangan yang indah itu sembari menanyakan sejarah rumah ini yang bergaya milik bangaunan milik belanda,
Dan untungnya wanita itu meladeni segala jenis pertanyaan padaku,
Aku berharap Alvin akan menemukan sesuatu yang kita butuh kan bagaiman semua ini bermula,
Kutanyakan kembali siapa pemilik piano itu apakah anda mengetahuinya ?”
Wanita itu hanya diam dan mengatakan saya tidak tau, piano itu piano milik pemilik rumah mungkin, karna saya juga tidak pernah menanyakan perihal sejarah piano itu,
Kudekati piano itu hingga kudapati memang bau amis darah masih tercium disini, sesekali ku elus piano itu dan kasar dari kayu pahat dalam piano itu seolah menyimpan banyak misteri disini,
15 menit berlalu, wanita itu menanyakan tentang temanku yang tidak kunjung kembali , karna kami takut ketauan, jadi kembali kualihkan lagi pandangan itu kea rah lain, tapi sepertinya wanita itu sudah tidak mau menunggu temanku Alvin, dapat kulihat dari tatapan aneh itu ,
Dan untungnya Alvin sudah kembali dengan wajah pucat dia mengatakan “sepertinya kita harus kembali”
Aku sedikit terkejut melihat keringat bercucuran di dalam keningnya, akhir cerita kami berpamitan dan pergi meninggalkan lokasi itu,
Hingga kudapati Alvin membawa sebuah foto,
Kutanyakan foto apa itu?
Entahlah aku mendapatkan foto ini di salah satu kamar, di album foto, dan aku piker apa kamu mengenalinya sebuah foto mungkin ayah dan anak?”
Ketika kulihat, astaga ya gadis inilah yang aku temui di rumah sakit itu ,,
“gadis yang menuliskan siapa dirinya dengan darah yang keluar dari nadinya itu? Apa ini Asilia??””
Bila benar ini memang dia , artinya buku harian itu benar” Alvin pun bercerita perihal dirinya tadi saat ke kamar kecil,
Saat itu aku menelusuri lantai kedua disana aku melihat sebuah kamar, ketika kubuka kudapati banyak sekali boneka, aku pikir mungkin ini adalah kamar seorang gadis, jadi aku pun masuk ketika kubuka album foto itu kudapati gadis ini selalu menggambar dan mencoret wajah pria ini, aku pikir mungkin pria ini adalah ayahnya, tapi entahlah aku tidak tau , saat itu aku juga melihat sebuah buku harian milik seseorang tidak ada nama dalam buku harian itu, dia hanya mengisahkan tentang kebencian terhadap ayahnya , tak kutemukan juga sebuah kalimat tentang music, aku mulai berfikir bila ayahnya mungkin adalah sumber konflik , kita tidak harus menyelidikinya, tapi kita dapat menyimpulkan gadis ini menyimpan kebencian terhadap ayahnya dan mungkin ada hubunganya dengan 13 bada kematian bukankah nada itu menuliskan tentang arti dari sebuah kematian”
Tiba tiba aku mendapatkan pesan dalam handponku, dan ketika kulihat lisa menghubungiku,
“aku sudah mendengar nada ke 3, sepertinya aku yang selanjutnya,, aku tidak mau mati please tolongin aku?”
Langsung kami menuju ke tempat dimana Lisa berada , aku dan Alvin memacu motor kami dengan kecepatan penuh,
Sesekali aku juga merasakan ke anehan , karna tidak biasanya Lisa meminta kami dating ke sebuah rumah yang belum pernah aku dengar,
Ternyata dugaanku benar rumah itu adalah rumah kosong kami pun mulai masuk dan ketika kudapati masuk mendadak kami tersungkur dengan keadaan setengah sadar aku seolah di serety oleh seseorang ketika kami sadar aku melihat Nila kekasihku terikat di sebuah kursi dengan lap ban menempel di mulutnya ternya Alvin dan aku juga terikat di sebuah kursi,
Kulihat juga sesosok gadis membawa kayu tebal berdiri membelakangi kami, kulihat raut wajah ketakutan nila, dan matanya seolah sudah lama mengeluarkan air mata, ada apa ini,
Ketika sosok itu berbalik rupanya itu adalah lisa, dengan keadaan semrawut aku bertanya “woi, apa yang kau lakukan pada kami?”
Kulihat Lisa tertawa lepas dan mengatakan “seperti yang aku katakan tadi aku sudah mendengar nada ke 3 itu, saat aku selesai jam kuliah tadi, tapi aku berfikir apakah aku yang akan mati selanjutnya, ketika ku berfikir kembali bagaimana kalau salah satu dari kalian aku bunuh mungkin dengan itu tangga kematian akan berubah dan mungkin aku bias melewati tangga kematian dengan catatan ada yang menggantikanku,”
“apa kau sudah gila, kita hadapi ini sama sama, kami temanmu?”
Lisa hanya tersenyum aku berfikir dia benar benar gila,
“teman? Bukankah itu kalimat yang sudah muak aku dengar, kau mengatakan itu pada Audrey, tapi dia tetap tewas,. Kau mengatakan pada dio dan andi mereka juga tewas sekarang kau mengatakan itu padaku , aku tidak mau mati konyol apalagi dengan hantu bodoh, si melodi sial itu. Persetan dengan teman,”
Lisa mengatakan itu, sungguh membuat kami merasakan ke gilaan, dari permainan yang sudah dia bua, sungguh kejam, hingga membuat kami harus saling membunuh,
Alvian tampak diam saja melihat itu, sepertinya kami hanya mampu pasrah,
Hingga aku mendengar kalimat lagi dari Lisa dia mengatakan
“tapi aku bingung siapa yang harus mati untuk menggantikan aku? Em sepertinya kau saja deh”
Lisa menatap tajam kea rah Nila. Ya ampun jangan sampai dia membunuh Nila hanya karna ini, aku pun berteriak aku mohon jangan lakukan itu , ini pasti ada jalan keluarnya aku yakin,?
Kembali lisa hanya tertawa, dan mengatakan, “aku membunuh nila sebenarnya bukan untuk keselamatanku saja tapi aku punya motif lain hahaha”
Apa? Motiv apa??”
Kemudian Lisa menatapku dan mengatakan.
“nino, bukankah kita sudah saling mengenal , lama kita saling bersama apa kamu tidak pernah merasakan perasaanku ha?
Mendengar itu aku terkejut apakah lisa menyukaiku, tapi itu tidak mungkin,
“aku mohon jangan dia , aku tidak tau apapun , bahkan bila aku tau aku juga tidak akan bias menerimamu, aku sudah memiliki seseorang yang aku sayangi nila, jadi jangan lakukan itu aku mohon lis?”
Kulihat nila menangis air mata itu semakin berlinang,
Aku pun tak henti hentinya memohon atas aksi gila lisa terhadapku,
Tapi lisa tetap melanjutkan akan membunuh nila,
Seketika itu “bruakakkaka”
Pintu kamar itu terbuka , “ya ampun dia ada di sini, ya ASilia”
“Asilia yang masih berwajahkan putri menatapa tajam kearah lisa,
Lisa pun tampak terkejut melihat wajah teman kami, dia pun bertanya “putri bukankah kau sudah mati kenapa kau ada disini?”
Seketika itu aku berteriak pada lisa “lisa cepat pergi dia bukan putri tapi dia akan membuinuhmu, lari selamatkan dirimu,
Lisa masih tampak terguncang atas apa yang dia lihat itu, seketika itu raut wajah yang tegang kini menjadi benci, dengan sebilah kayu lisa berlari kea rah sosok itu berniat memukulnya sembari berteriak
“makhluk terkutuk aku akan membunuhmu,”
Tapi dengan cepat Lisa di cekik, dan seketika itu dia di banting, rambut lisa di tarik entah kemana oleh makhluk itu,
Aku mencoba melepaskan diri, dan kulihat Alvin berhasil lebih dahulu melepaskan ikatan tali itu, dia pun melepaskan aku, dan aku pun melepaskan nila, ku peluk nila yang masih tampak syoch itu, kami berlari menelusuri rumah itu dan kami dapati di kamar mandi, Lisa mati dengan kepala seperti terbentur sebuah tembok ya, kini lisa sudah mati di tanganya,
Kulihat Nila tampak histeris dan berteriak “aku tidak mau mati ,, dan berlari meninggalkan aku
Aku pun segera mengejarnya, dan ketika ku tanyakan “ada apa denganmu?”
Dengan nada bergetaran dia mengatakan “aku baru saja mendengar nada itu lagi dan nada itu adlah nada ke 3?”
Jantungku langsung berdetak kencang, sesuatu yang aku takutkan akhirnya terjadi juga , ku peluk dia dan kukatakan , aku tidak akan membiarkanmu mati aku janji, bahkan bila aku yang harus mati, aku pen mengambil sebilah kayu dan memukulkanya ke kepalaku hingga darah mengalir di kepalaku,
Alvin segera menghentikanku dan mengatakan “apa yang kau lakukan apa kau sudah gila?”
Alvin memukulku hingga tergeletak, dalam keadaan itu kami semua sangat ketakutan kukatakan pada Alvin mungkin dengan meninggalnya aku nila akan selamat,
Tapi sekali lagi pukulan Alvin mendarat padaku, dia mengatakan
“ini bukan jawabanya bodoh, lalu selama ini apa kamu akan menyerah setelah melewati semua ini dengan susah paya,”
Aku pun sadar aku melakukan kesalahan yang sudah salah,
Hingga aku terkejut sosok itu muncul kembali dan menatap tajam nila, nila yang tampak ketakutan berlari kearahku dan mengatakan “aku tidak mau mati,,”
Aku pun berdiri dan kukatakan pada makhluk itu, bila kau mau dia mati, kau harus membunuhku terlebih dahulu, Alvin pun juga berdiri dan mengatkan hal yang sama seperti ku tadi,
Bunuh lah kami bila kau ingin membunuh nila?”
Aku pun teringat tunjukkan foto itu, Alvin,
Seketika Alvin pun menunjukkan foto itu, ya kini makhluk itu terpaku menatap foto itu, dan kulihat makhluk itu hanya diam sembari menatap foto itu tampak seperti dia mengingat sesuatu,
Dan kudengar kalimat muncul dari makhluk itu “siapa aku?? Siapa aku, apakah kalian tau siapa aku?”
Dengan tatapan menyedihkan dia menatap kami,
Aku pun mengatakan hentikanlah Asilia, cukup hentikan semua ini aku mohon,
Kembali makhluk itu bertanya padaku “Asilia? Siapa Asilia? Apakah itu namaku? Tapi kenapa aku masih belum ingat semua?”
Hingga Alvin membisikkan kata “sepertinya dia masih memiliki nama lain?
Aku pun teringat ucapan elise, bila mereka memiliki kemiripan , hingga tanpa kami sadar kami menyebutkan nama “Esile”
Alvin bertanya padaku “Esile nama itu apakah nama makhuk itu?”
Ya aku ingat bila nama Elise di balik akan membentuk sebuah nama Esile dan aku pun mengatakanya,
Namamu bukankah “Asilia Esile”
Seketika ekspresi makhluk itu diam, kami berfikir apakah sudah selesai ketika dia sudah tau semuanya rupanya tidak!!
Dia tersenyum kearah kami dan merobek wajah itu hingga wajah putrid menjadi wajah makluk itu. Ya wajah di foto itu,
Dia pun mengatakan dengan nada senang kepada kami “akhirnya aku tau siapa diriku, ayahku yang dulu menyakitiku sudah aku bunuh dan ibuku yang sudah membuatku seperti ini juga sudah aku bunuh, kini kalian semua akan aku bunuh”
Ya, ampun jangan jangan yang membakar rumah sakit itu adalah dia , ya dia yang jahat si Asilia Esile, dia lah yang membunuh pasien semua rumah sakit jiwa itu, dia juga yng membunuh ke dua orang tuanya,
Seketika itu dia ada di hadapan kami, dan berniat mencekik kami, tapi kami berhasil lolos dan segera pergi dari sana, kami terus berlari nila , terus eku genggam tangan itu, hingga tiba tiba nila terjatuh, dan seketika itu makhluk itu menarik kaki nila, aku berusaha menarik tangan itu aku pun ikut terseret.
Di tengah itu Alvin mengejar kami dan mencoba menarik kami, tapi kami terseret,
Hingga dia mulai mencekik nila dengan wajah yang mengerikan itu, kami mencoba menghentikanya, tapi kami berdua terlempar,, hingga menabrak tembok, aku menatap nila yang semakin tampak akan mati, tapi aku sudah berjanji akan menghentikan semua ini, aku harus bias dengan tenaga sisa aku meraih tangan itu dan kutarik tangan kiri tangan yang cacat itu, hingga dia beretriak sukurlah nila berhasil aku selamatkan , seketika itu aku meminta Alvin untuk menarik nila yang masih tampak lemas,
Aku pun sudah mulai geram dengan dia , kulemparkan tas yang berisi semuanya ku mulai mencari bagaiman menghentikan semua ini tapi makhluk itu menyerangku lebih dahulu hingga Alvin berteriak buku nada itu, Bakar buku nada itu, seketika kulihat wajah Makhluk itu melihat tajam ke arah tas itu, dengan tenaga sisa kulempar buku itu ke Alvin dan Alvin segera mengambil buku , makhluk itu melepaskan aku, dan kini menuju ke Alvin sepertinya kehidupan makhluk itu memang ada di buku itu, seketika itu kembali Alvin melemparkan buku itu, aku berusaha berlari, makhluk it uterus mengjarku, hingga aku terjatuh kali ini tamat riwayat kami,.
Kembali aku di cekik dan kali ini dia sangat marah ,
Alvin berusaha menolongku tapi kami tercekik berdua,
Dalam keadaan itu Nila mengambil buku itu dan memukulnya dengan batu, dan benar saja kami terlepas dengan terlihat terluka mahluk itu menghampiri nila , tapi nila terus memukul buku itu, tampak makhluk itu semakin menahan rasa sakit,
Aku pun segera berlari kesana ku ambil sebuah pecahan kaca, dan kutancapkan pada buku itu?
Buku itu terus saja aku tancapkan kaca hingga Alvin membawa korek api, ku bakar buku itu seketika ku bakar buku itu, makhluk itu mulai terbakar dengan semua itu,
Kali ini dia menghilang , aku sungguh berfikir ini semua berakhir hingga rupanya nada itu masih ada dan semakin kencang ya kali ini kami mendengarnya dengan sangat jelas, perlahan kami mulai merasakan dia masih ada disini, darah mulai keluar dari hidung kami,
Alvin berteriak pada kami, ini belum berakhir, foto itu, bakar foto itu, dia akan masih ada selama dia tau siapa dirinya, sesegera mungkin ku bakar foto itu, dan nada itu pun menghilang tapi luka berat yang di alami nila membuatnya jatuh tersungkur ya kami semua mengalami luka yang berat,
Segera mungkin ku bawa nila pergi dari rumah itu, dalam keadaan itu nila pun terjatuh, sepertinya hujan akan turun terlihat dari awan yang terlihat mendung,
“yang, kamu harus bisa semua udah berakhir, ayo berdiri ya aku yakin kita pasti bisa”
“nila hanya menangis dan memang di antara kami bertiga dial ah yang sanagat parah
“kayanya aku akan mati, kepalaku sudah tidak kuat lagi, serasa mati rasa semua tubuhku,
Melihat itu aku pun berniat mengangkat nila walau sebenarnya badanku juga terluka, terlihat Alvin mau menolongku tapi ku katakan padanya “bila aku bisa, aku sudah berjanji akan mendampinginya dalam keadaan apapun jadi aku pasti bisa membawanya pergi dari sini”
Hujan pun turun ku gendong nila dalam keadaan terduyung duyung, Alvin hanya tersenyum, dan mengatakan kalian sanagat beruntung masih dapat meraskan cinta yang begitu hebat,
Seandainya aku juga bisa seperti kalian, tampak senyuman Alvin sangat tulus, tak pernah kulihat Alvin tersenyum seperti itu, kulihat nila sudah tertidur mungkin sudah kelelahan setelah melewati semua ini,
Di hujan yang rintik rintik ini aku bersyukur masih bisa memeluk cinta yang teramat aku sayangi, semoga saja cinta ini akan semakin kuat tak terkalahkan oleh waktu,
Sampailah kami di rumah sakit . ku genggam dan kudampingi nila yang masih lemas tertidur lelap di atas kasur rumah sakit itu, kukatakan padanya, sungguh aku sangat beruntung sesekali kucium keningnya tanda aku sangat mencintaimu,
6 hari setelah kejadian itu…
Aku dan nila akan menghadiri konser pertama Alvin ya setelah kepulanganya dari germany, kini dia akan mengelar konser bertajuk simponia, dan aku sangat beruntung mendapatkan 2 tiket VIP, dan tak kusia siakan aku pergi dengan nila, yang membuatku lebih kagum adalah tema dari konser ini yaitu “FOR LOVE”
Untuk cinta, sepertinya aku tau ini untuk siapa?? Hehe dalam hati aku tersenyum,
Konser pun dimulai, dan di buka dengan sambutan pidato Alvin kepada hadirin,,
“malam ini aku sangat berterima kasih pada tuhan, kepada kedua orang tuaku, kepada para hadirin yang mau datang ke konser pertama saya, dan yang terakhir aku berterima kasih kepada my lovely,
Yang sekarang berada di surga.
Yang ingin aku katakan adalah Cinta,
Pernahkah kalian bertanya tentang apa itu cinta?
Sering kali kita mengenal cinta itu abstrak, tidak ada yang tau dia ada dimana, tapi percayalah bila cinta itu ada dan nyata,
Cinta memang kadang kala misterius tapi semuanya akan berubah ketika kalian mengenalinya, Cinta itu menyakitkan , karna saat kalian mencintai kalian juga harus siap, cepat atau lambat cinta harus pergi, jadi akan semakin menyedihkan bila kalian tidak mengenal cinta,
Di konser pertama saya saya ingin mengatakan bila dulu saya pernah mencintai seseorang yang sanagt luar biasa, kami tertawa menangi bersama, kami berjalan, berlari bahkan sesekali berucap, bila Cinta itu ada
Dan hari ini aku ucapkan terimakasihku kepada kalian dan LAvisa, cinta pertamaku yang harus aku relakan, selamat jalan cinta semoga kau akan bahagia selamanya, “
Mendengar itu aku hanya tertegun dan kutatap nila, nila hanya tersenyum dan menyandarkan kepalanya ke pundakku dank u bisikkan “mungkin cintaku tak sebesar Alvin pada lavisa, tapi aku pastikan cintaku akan setia sampai nanti”
Nila hanya tersenyum dan kekecup keningnya,
Yang menjadi perhatianku adalah sebuah kursi kosong VIP bertuliskan LAvisa, sepertinya Alvin ingin lavisa datang dan melihat nya disini, aku hanya berharap semoga lavisa dapat bahagia disana.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH